Inilah Fakta tentang Diet Telur Rebus yang Perlu Kamu Ketahui

 "Menurut klaim, diet telur rebus dikatakan mampu menurunkan berat badan dengan cepat karena tubuh mengalami defisit kalori selama menjalani diet ini."

Program penurunan berat badan yang dikenal dengan sebutan diet telur rebus melibatkan konsumsi beberapa porsi telur rebus per hari, namun bukan hanya telur saja yang dikonsumsi. Kamu juga harus menyertakan sumber protein non lemak, sayuran, dan buah dalam pola makanmu. Selain itu, selama menjalani diet ini, kamu harus menghindari camilan di sela waktu makan.

Inilah Fakta tentang Diet Telur Rebus yang Perlu Kamu Ketahui




Untuk sarapan, disarankan untuk mengonsumsi dua butir telur rebus, seporsi sayuran, dan satu buah-buahan dengan pastikan sayurannya non tepung dan buah-buahannya rendah karbohidrat. Sedangkan untuk makan siang dan malam, kamu perlu mengonsumsi satu butir telur, sayuran, dan satu porsi kecil protein tanpa lemak, seperti ikan atau dada ayam tanpa kulit. Sebagai diet yang ketat, diet telur rebus tidak dianjurkan untuk dilakukan dalam jangka waktu yang lama, maksimal dua minggu saja.

Berikut adalah beberapa fakta mengenai diet telur rebus yang perlu kamu ketahui sebelum mencobanya:

  1. Makanan yang dapat dikonsumsi

Selain telur rebus, kamu masih diperbolehkan untuk mengonsumsi makanan lain untuk memenuhi kebutuhan nutrisi harianmu. Kamu juga dapat meminum minuman bebas kalori seperti teh atau kopi tanpa pemanis, susu, atau krim. Beberapa makanan lain yang dapat kamu konsumsi termasuk:

  • Protein tanpa lemak seperti daging unggas tanpa kulit dan ikan.
  • Sayuran non-tepung seperti brokoli, kubis, kembang kol, seledri, terong, dan tomat.
  • Buah rendah karbohidrat seperti jeruk bali, jeruk nipis, jeruk limau, lemon, semangka, dan beri.
  • Minyak kelapa, mentega, dan mayones dalam jumlah sedikit.
  • Air putih, soda diet, teh atau kopi tanpa pemanis tambahan.
  • Bumbu dan rempah-rempah seperti bawang merah, bawang putih, kemangi, kunyit, jahe, lada, dan oregano.
  • Susu rendah lemak seperti susu skim dan yoghurt rendah lemak, serta keju.

  1. Makanan yang sebaiknya dihindari

Selain makanan yang boleh dikonsumsi, ada beberapa makanan yang sebaiknya dihindari saat menjalani diet telur rebus, seperti:
  • Daging berlemak
  • Sayuran bertepung, seperti kentang, ubi jalar, kacang-kacangan, jagung, dan kacang polong.
  • Buah yang tinggi karbohidrat, seperti pisang, nanas, dan mangga.
  • Biji-bijian, seperti roti, pasta, quinoa, couscous, farro, soba, dan barley.
  • Makanan olahan, makanan ringan, dan makanan cepat saji.
  • Minuman yang mengandung pemanis tambahan, seperti soda, jus, teh manis, dan minuman olahraga.

3. Cukup efektif untuk defisit kalori


Diet ini cukup efektif dalam mencapai defisit kalori karena hampir semua pilihan makanannya rendah kalori. Sehingga, kamu mudah mencapai defisit kalori, yaitu dengan mengonsumsi kalori lebih sedikit daripada yang dibakar oleh tubuh sepanjang hari.

Defisit kalori adalah kunci utama dalam menurunkan berat badan. Selain rendah kalori, diet ini juga rendah karbohidrat sehingga memiliki peluang keberhasilan yang cukup tinggi. Studi yang dipublikasikan di jurnal PLOS ONE meninjau 12 penelitian terkait diet rendah karbohidrat. Hasilnya menunjukkan bahwa diet rendah karbohidrat dalam jangka pendek mampu menurunkan berat badan secara efektif.

4. Ada kekurangannya

Meskipun efektif menurunkan berat badan, diet telur rebus memiliki kekurangan. Diet ini termasuk ketat dan tidak boleh dilakukan dalam jangka panjang karena dapat menyebabkan kekurangan nutrisi. Disarankan untuk tidak melakukannya selama lebih dari dua minggu.

Sebuah studi yang dipublikasikan di Journal of Bone and Mineral Metabolism menunjukkan bahwa diet ketat jangka panjang dapat menurunkan kepadatan tulang. Selain itu, diet ini juga berisiko membentuk kebiasaan makan yang tidak sehat karena melarang berbagai jenis makanan.